Jumat, 25 Maret 2011

keberadaan makhluk luar dan kehidupan di planet mars ??

Keberadaan mahluk luar angkasa atau alien masih belum diketahui. Para ilmuwan hingga saat ini belum juga menemukan eksistensi mahluk ET (extra terrestrial) itu.

Namun, mereka tak menyerah. Berlandaskan keyakinan kita tak sendirian di alam semesta, para ilmuwan akan selalu membuat terobosan untuk menentukan lokasi dan cara mencari kehidupan alien dalam misi luar angkasa di masa depan.

Rabu 28 April 2010 lalu, para ilmuwan pencari alien berkumpul dalam konferensi astrobiologi di Houston -- sekaligus merayakan  50 tahun penelitian astrobiologi.

Para ilmuwan menyatakan, mereka masih bersemangat dan berani untuk terus mencari kehidupan lain di alam semesta. Meski astrofisikawan terkenal, Stephen Hawking memperingatkan manusia untuk tidak melakukan komunikasi dengan alien.

Kata Hawking, sekali kita membuka kontak dengan mereka, mahluk luar angkasa bisa menduduki bumi dan menghisap sumber dayanya.

"Kami sangat tertarik dan mempersiapkan diri untuk menemukan bentuk keidupan lain di alam semesta," kata astrobiologis senior di kantor pusat Badan Antariksa AS, NASA, seperti dimuat laman Space.com, 28 April 2010.

Sementara, ilmuwan planet dari universitas Cornell sekaligus peneliti utama proyek eksplorasi Mars, Rover, Steve Squyres, mengatakan ilmuwan NASA sedang mempertimbangkan 28 misi masa depan yang dapat membantu menemukan kehidupan di luar Bumi.

"Astrobiologi dan pencarian kehidupan lain adalah hal utama yang sebaiknya kita kedepankan dalam eksplorasi tata suraya masa depan," kata Squyres.

Sejumlah misi robotik --  mengirimkan robot ke tata surya, termasuk mengunjungi Planet Merkurius, Mars, Jupiter dan Saturnus, atau bahkan lebih jauh dari itu, menembus galaksi Bima Sakti, harus dilakukan di masa depan.

Khususnya ke Titan, satelit Saturnus itu memiliki danau metana dan etana, serta Enceladus, dengan uap-uap air. Titan tampak seperti tempat yang bisa ditinggali sebuah kehidupan.

NASA, tambah Squyres, juga sedang mempertimbangkan misi ambisius ke Mars yang akan membawa sample bebatuan Planet Merah itu ke Bumi.

"Misi ini akan mengungkapkan banyak hal, tentang apakah Mars pernah menyimpan kehidupan," katanya.

Senada, peneliti dari Universitas Kalifornia, Los Angeles, Bill Schopf berpendapat, contoh bebatuan dari Mars atau planet lain adalah kunci jawaban teka-teki kehidupan di luar Bumi.

"Jika misi ruang angkasa kembali besok dan membawa sample batuan, aku akan membawa batu itu ke laboratorium. Dari sana masalah ini bisa dipecahkan," kata Schopf.

Schopf dan peneliti lain, Jack Farmer dari Arizona State University, sebelumnya mengumumkan hasil studi, bahwa mereka menemukan bahwa jenis deposit mineral yang disebut sulfat menyimpan fosil  organisme kuno. Sulfat juga banyak terdapat di Mars.

Besar kemungkinan, sulfat di Mars juga menyimpan rekam jejak kehidupan, sama halnya di Bumi.

Selain planet dan satelit, tempat lain yang mungkin menyimpan bukti kehidupan adalah asteroid.

Para telaah mengumumkan untuk pertama kalinya, bahwa mereka telah menemukan bukti langsung dari air beku dan senyawa organik - - yang adalah bahan-bahan pendukung kehidupan. Terutama asteroid utama di sekitar Mars dan Jupiter.

samsung Galaxy Player 2011

Samsung Galaxy Player 2011 Harga Rp3,7 Juta – Dalam hajatan CES 2011 lalu, Samsung 2011 memperkenalkan Galaxy Player sebagai alat pemutar musik digital penantang iPod Touch. Kabarnya, Samsung akan dipasarkan kepada publik dalam waktu dekat.

Dilaporkan Samsung Galaxy Player 2011 akan mulai dibuka pre ordernya pada 4 Februari mendatang, di Korea Selatan. Namun belum diketahui kapan perangkat berbasis Android ini akan dilempar ke sejumlah toko di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dikutip Mashable, Kamis (3/2/2011), Samsung Galaxy Player 2011 akan tersedia dalam dua model dengan memori 8GB dan 16GB, mirip apa yang dikeluarkan oleh iPod Touch . Soal harga, perusahan asal Korea ini akan membanderolnya dengan harga 399.000 won (Rp.3.2 juta) untuk memori 8GB dan 459.000 won (Rp3,7 juta) untuk kapasitas 16GB.





Samsung Galaxy Player 2011 akan berlari dengan Android 2011 2.2 (Froyo) dan dukungan prosesor 1GHz. Sementara itu layar player ini akan menggunakan LCD berukuran 4 inci Super Clean WVGA dengan resolusi 800×480.
Beberapa fitur menarik lainnya juga akan dihadirkan di Samsung Galaxy Player, di antaranya T-DMB, SoundAlive audio enhancing technology, Wi-Fi dan mendukung Bluetooth 3.0.
Dibandingkan dengan iPod Touch, “Samsung Galaxy Player” dibenamkan kamera 3.2MP di belakang device, sedangkan kamera depan VGA, termasuk GPS, dukungan video playback HD, MicroSD, dan baterai 1200mAh.

Demokrasi Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 
Apakah demokrasi itu? Apakah negara ini sudah demokrasi? Sengaja pertanyaan ini kami munculkan karena teman-teman mungkin sudah mengerti dengan pertanyaan yang kami ajukan tersebut di atas. Karena kami punya pandangan produk dan atribut yang berkaitan dengan demokrasi itu merupakan produk luar negeri. Sedangkan negara kita sendiri tidak memiliki kejelasan yang tepat tentang demokrasi itu sendiri. Lalu kalau kita melihat bentuk demokrasi dalam struktur pemerintahan kita dari level negara, provinsi, kabupaten, hingga kecamatan hampir dapat dipastikan di level ini hanya proses pembuatan kebijakan sementara kalau kita mencari demokrasi yang berupa ciri khas yang dapat mewakili bahwa negara kita mempunyai diri demokrasi tersendiri itu dapat dilihat di level desa. Bagaimana seperti ditulis almarhum Moh. Hatta bahwa,”Di desa-desa sistem yang demokrasi masih kuat dan hidup sehat sebagai bagian adat istiadat yang hakiki.” Dasarnya adalah pemilikan tanah yang komunal yaitu setiap orang yang merasa bahwa ia harus bertindak berdasarkan persetujuan bersama. Struktur demokrasi yang hidup dalam diri bangsa Indonesia harus berdasarkan demokrasi asli yang berlaku di desa. Gambaran dari tulisan almarhum ini tidak lain dari pola-pola demokrasi tradisional yang dilambangkan oleh musyawarah dalam pencapaian keputusan dan gotong royong dalam pelaksanaan keputusannya tersebut. (Prijono Tjiptoherijanto dan Yomiko M. Prijono, 1983 hal 17-19). Dari gambaran di atas, kami rasa hal ini pula yang menginspirasi demokrasi pancasila yang selalu menjadi Kiblat negara kita dalam menapaki kehidupan berbangsa dan bernegara masih perlu ditelaah atau dikaji secara lebih dalam lagi. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur Pancasila yang tidak mungkin terlepas dari rasa kekeluargaan. Akan tetapi yang menjadi pandangan kita sekarang. Mengapa negara ini seperti mengalami sebuah kesulitan besar dalam melahirkan demokrasi. Banyak para ahli berpendapat bahwa demokrasi pancasila itu merupakan salah satu demokrasi yang mampu menjawab tantangan jaman karena semua kehidupan berkaitan erat dengan nilai luhur Pancasila. Dalam hal ini kita ambil saja salah satu ahli Nasional Prof. Dardji Darmodihardjo, S.H. beliau mempunyai Pandangan bahwa demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang terwujudnya seperti dalam ketentuan-ketentuan pembukaan UUD 1945. lain hal lagi dengan Prof. dr. Drs. Notonegoro,S.H. mengatakan demokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang berke-Tuhan-nan Yang Maha Esa, yang Berkepribadian Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang mempersatukan Indonesia dan yang berkedaulatan seluruh rakyat.

B. PERMASALAHAN

Adapun masalah yang ditinjau dan dianalisis adalah antar lain:

  • Demokrasi
  • Demokratisasi
  • Demokrasi Pancasila
  • Aspek demokrasi
C. TUJUAN
Agar kita dapat membedakan antara paham demokrasi satu dengan demokrasi yang kita pakai di Indonesia. Sehingga kita dapat mengerti apa sisi yang unggul di dalam demokrasi Pancasila.

BAB II

TINJAUAN TEORI

Dalam tataran normatif, prinsip-prinsip demokrasi universal dapat kita pelajari dari berbagai tulisan. Namun, dalam tahap penerapannya kadang terjadi perbedaan atau bahkan dipraktekkan secara salah. Dalam hal ini beberapa faktor seperti faktor mental dan sosio-kultural sangat berpengaruh. Demokrasi selalu mencoba melakukan pengaturan mengenai “Distribusi apa saja” yang diperebutkan dan mengatur cara-cara pendistribusiannya.
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang baru saja membangun demokrasi setelah keluar dari otoritarianisme orde baru pada tahun 1998. meski demikian hingga kini banyak kalangan berpendapat bahwa Indonesia masih dalam tahap “Demokratisasi”. Artinya demokrasi yang kini coba kita bangun belum benar-benar berdiri dengan mantap. Masih banyak hal yang perlu dibangun, bukan hanya berkaitan dengan sistem politik, tetapi juga budaya, hukum, dan perangkat-perangkat lain yang penting bagi tumbuhnya demokrasi dan masyarakat madani.
Sebagai sebuah gagasan, demokrasi sebenarnya sudah banyak dibahas atau bahkan dicoba diterapkan di Indonesia. Pada awal kemerdekaan Indonesia berbagai hal dengan negara-masyarakat telah diatur dalam UUD 1945. Para pendiri bangsa berharap agar terwujudnya pemerintahan yang segenap tumpah darah Indonesia, mewujudkan kesejahteraan umum dan ikut serta dalam perdamaian dunia. Semua itu merupakan gagasan-gagasan dasar yang melandasi kehidupan negara yang demokratis.

BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi Pancasila
a. Prof. Dardji Darmodihardjo,S.H.
Demokrasi pancasila adalah Paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang perwujudannya seperti dalam ketentuan- ketentuan seperti dalam pembukaan UUD 1945.
b. Prof. dr. Drs. Notonagoro,S.H.
Demokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang berketuhanan Yang Maha Esa
yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia dan
yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
c. Ensiklopedi Indonesia
Demokrasi Indonesia berdasarkan Pancasila yang meliputi bidang-bidang politik sosial ekonomi, serta yang dalam penyelesaian masalah-masalah nasional berusaha sejauh mungkin menempuh jalan permusyawaratan untuk mencapai mufakat.
B. Aspek Demokrasi Pancasila 

Berdasarkan pengertian dan Pendapat tentang demokrasi Pancasila dapat
dikemukakan aspek-aspek yang terkandung di dalamnya.
a. Aspek Material (Segi Isi/Subsrtansi)
Demokrasi Pancasila harus dijiwai dan diintegrasikan oleh sila-sila lainnya. Karena itulah, pengertian demokrasi pancasila tidak hanya merupakan demokrasi politik tetapi juga demokrasi ekonomi dan sosial (Lihat amandemen UUD 1945 dan penyelesaiannya dalam pasal 27,28.29,30,31, 32, 33. dan 34).
b. Aspek Formal
Mempersoalkan proses dan cara rakyat menunjuk wakil-wakilnya dalam badan- badan perwakilan rakyat dan pemerintahan dan bagaimana mengatur permusyawaratan wakil-wakil rakyat secara bebas, terbuka, dan jujur untuk mencapai kesepakatan bersama.
c. Aspek Normatif
Mengungkapkan seperangkat norma atau kaidah yang membimbing dan menjadi
kriteria pencapaian tujuan.

d. Aspek Optatif
Mengetengahkan tujuan dan keinginan yang hendak dicapai.

e. Aspek Organisasi
Mempersoalkan organisasi sebagai wadah pelaksaan demokrasi pancasila di
mana wadah tersebut harus cocok dengan tujuan yang hendak dicapai.

f. Aspek Kejiwaan
Menjadi semangat para penyelenggara negara dan semangant para pemimpin
pemerintah

C. Prisip-Prinsip Demokrasi Pancasila

Adapun Prinsip-prinsip Pancasila:
a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Keseimbangan antara hak dan kewajiban
c. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, dan orang lain
d. Mewujudkan rasa keadilan sosial
e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
f. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan
g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
D. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia dalam Waktu 50 Tahun
a. Periode 1945-1949 dengan Undang-Undang 1945 seharusnya berlaku
demokrasi Pancasila, namun dalam penerapan berlaku demokrasi Liberal.
b. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS berlaku demokrasi liberal.
c. Periode 1950- 1959 UUDS 1950 berlaku demokrasi Liberal dengan multi-
Partai
d. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi Pancasila namun yang diterapkan demokrasi terpimpin ( cenderung otoriter)
e. Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila
(cenderung otoriter)
f. Periode 1998- sekarang UUD 1945, berlaku Demokrasi Pancasila
( cenderung ada perubahan menuju demokratisasi)

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Dengan demikian telah kita lihat bahwa demokrasi di Indonesia telah berjalan dari waktu ke waktu. Namun kita harus mengetahui bahwa pengertian Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur Pancasila. Adapun aspek dari Demokrasi Pancasila antara lain di bidang aspek Aspek Material (Segi Isi/Subsrtansi), Aspek Formal, Aspek Normatif, Aspek Optatif, Aspek Organisasi, Aspek Kejiwaan. Namun hal tersebut juga harus didasari dengan prinsip pancasila dan dengan tujuan nilai yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, kita dapat merasakan demokrasi dalam istilah yang sebenarnya.