Senin, 26 Oktober 2015

AYAH AKU RINDU PADAMU



Kita akan merasa kehilangan saat seseorang yang dahulu kita acuhkan kata-katanya, yang kita abaikan nasehatnya, bahkan kita sempat membentaknya saat kita merasa sedang kesal. Semua akan berubah saat kita sudah kehilangan dia. DIA yang selalu ada saat aku butuhkan, dia yang begitu sangat mencintai anaknya. Dan dahulu kita sebagai anaknya begitu sangat bergantung sekali dengannya, saat beliau pergi untuk selamanya dan tak akan kembali lagi. Disitu aku merasakan betapa sangat sangat sangat berharganya beliau dalam hidupku selama ini. Disaat dia bertanya padaku “kalau aku sudah tak disampingmu apakah kau akan sedih kehilanganku? , bagaimana kamu dan adikmu kedepannya ? ” disaat itu juga aku merasa banyak sekali dosa yang telah aku perbuat kepadanya. Dan selalu saja teringat dengan kata-kata itu. Aku baru menyadari bahwa aku belum siap untuk kehilangan beliau, tetapi kita sebagai manusia harus sadar. Kita disini hanya menumpang hidup pasti kita akan kembali kepadanya. Saat beliau pergi untuk selamanya aku selalu berfikir bagaimana aku kedepannya tanpa kehadirannya lagi ? bagaimana aku harus membiayai sekolah adikku? Bagaimana aku bisa menjaga ibu dan adikku kelak? Semua itu selalu terlintas saat aku mengingat janjiku kepada AYAH KU saat dia berpesan kepadaku untuk terakhir kalinya. Aku selalu berjanji kepadanya akan selalu menjaga adik dan ibuku sampai kapanpun, aku akan membiayai hidup adikku sampai dia mampu hidup mandiri dan aku akan merawat ibuku sampai dia tua dan tak bisa lagi menemaniku lagi. Janji itu akan selalu aku ingat sampai kapanpu. Aku sangat sedih saat adikku harus bekerja paruh waktu utuk menambah uang jajannya yang sampai saat ini aku belum bisa memberikan dia uang karna sampai saat ini aku belum mendapatkan pekerjaan. Saat ini kita masih mengandalkan uang simpanan ayah, entah sampai kapan kami akan memakai uang itu. Janji ku kepada ayah belum bisa terpenuhi. Yang bisa kulakukan saat ini hanya berusaha dan terus berdoa agar aku bisa menepati janjiku kepada beliau. Dihadapan ibu dan adikku aku selalu harus terlihat kuat. Walaupun didalam hati aku sangat rapuh. Mungkin ini semua proses pendewasaan diri, cobaan ini memang berat tapi aku masih memiliki ibu yang sangat kuat walaupun dia pun sangat rapuh atas kepergian beliau. Aku hanya bisa bedoa untuk AYAH DAN IBUKU yang terbaik untuknya. Ya ALLAH sampaikan salam rinduku untuk AYAH yang sudah tak lagi disisiku. Aku hanya bisa berkata, “AKU SAYANG DAN AKU RINDU DIA”.