Kita akan merasa
kehilangan saat seseorang yang dahulu kita acuhkan kata-katanya, yang kita
abaikan nasehatnya, bahkan kita sempat membentaknya saat kita merasa sedang
kesal. Semua akan berubah saat kita sudah kehilangan dia. DIA yang selalu ada
saat aku butuhkan, dia yang begitu sangat mencintai anaknya. Dan dahulu kita
sebagai anaknya begitu sangat bergantung sekali dengannya, saat beliau pergi
untuk selamanya dan tak akan kembali lagi. Disitu aku merasakan betapa sangat
sangat sangat berharganya beliau dalam hidupku selama ini. Disaat dia bertanya
padaku “kalau aku sudah tak disampingmu apakah kau akan sedih kehilanganku? ,
bagaimana kamu dan adikmu kedepannya ? ” disaat itu juga aku merasa banyak
sekali dosa yang telah aku perbuat kepadanya. Dan selalu saja teringat dengan
kata-kata itu. Aku baru menyadari bahwa aku belum siap untuk kehilangan beliau,
tetapi kita sebagai manusia harus sadar. Kita disini hanya menumpang hidup
pasti kita akan kembali kepadanya. Saat beliau pergi untuk selamanya aku selalu
berfikir bagaimana aku kedepannya tanpa kehadirannya lagi ? bagaimana aku harus
membiayai sekolah adikku? Bagaimana aku bisa menjaga ibu dan adikku kelak? Semua
itu selalu terlintas saat aku mengingat janjiku kepada AYAH KU saat dia
berpesan kepadaku untuk terakhir kalinya. Aku selalu berjanji kepadanya akan
selalu menjaga adik dan ibuku sampai kapanpun, aku akan membiayai hidup adikku
sampai dia mampu hidup mandiri dan aku akan merawat ibuku sampai dia tua dan
tak bisa lagi menemaniku lagi. Janji itu akan selalu aku ingat sampai kapanpu. Aku
sangat sedih saat adikku harus bekerja paruh waktu utuk menambah uang jajannya
yang sampai saat ini aku belum bisa memberikan dia uang karna sampai saat ini
aku belum mendapatkan pekerjaan. Saat ini kita masih mengandalkan uang simpanan
ayah, entah sampai kapan kami akan memakai uang itu. Janji ku kepada ayah belum
bisa terpenuhi. Yang bisa kulakukan saat ini hanya berusaha dan terus berdoa
agar aku bisa menepati janjiku kepada beliau. Dihadapan ibu dan adikku aku
selalu harus terlihat kuat. Walaupun didalam hati aku sangat rapuh. Mungkin ini
semua proses pendewasaan diri, cobaan ini memang berat tapi aku masih memiliki
ibu yang sangat kuat walaupun dia pun sangat rapuh atas kepergian beliau. Aku hanya
bisa bedoa untuk AYAH DAN IBUKU yang terbaik untuknya. Ya ALLAH sampaikan salam
rinduku untuk AYAH yang sudah tak lagi disisiku. Aku hanya bisa berkata, “AKU
SAYANG DAN AKU RINDU DIA”.