Penduduk,
Masyarakat, dan Kebudayaan adalah konsep-konsep yang saling berhubungan satu
sama lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam
waktu yang tertentu pula dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu
masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan
kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah
hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam
suatu masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung
oleh kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan
hubungan yang saling menentukan.
Penduduk adalah
orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah,
tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula
Masyarakat adalah suatu
kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya
dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial
yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam
masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama
didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial
adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota
masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Kebudayaan adalah hasil
budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan
cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan
kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur
kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang
menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
Secara umum ada tiga faktor utama
demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:
- Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah
istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup,
atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas
seorang wanita.
- Kematian (mortalitas)
Kematian
adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu
populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per-
1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada
populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
- Perpindahan (migrasi)
Migrasi
adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat
lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan
makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena
datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya fertalitas penduduk:
1) Faktor
demografi, antara lain adalah:
a. Struktur
umur
b. Struktur
perkawinan
c. Umur kawin
pertama
d. Paritas
e. Disrupsi
perkawinan
f.
Proporsi yang kawin
2) Faktor non demografi, antara lain adalah:
a. Keadaan ekonomi
penduduk
b. Perbaikan
status perempuan
c. Tingkat
pendidikan
d. Urbanisasi
dan industrialisasi.
Unsur-Unsur Masyarakat menurut
Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
i.
Berangotakan
minimal dua orang
ii.
Anggotanya
sadar sebagai satu kesatuan.
iii.
Berhubungan
dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling
berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
iv.
Menjadi
sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama
lain sebagai anggota masyarakat.
Unsur Kebudayaan
Mengenai unsur kebudayaan, dalam
bukunya pengantar Ilmu Antropologi, Koenjtaraningrat, mengambil sari dari
berbagai kerangka yang disusun para sarjana Antropologi, mengemukakan bahwa ada
tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia yang
kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal, antaralain :
- Bahasa
- Sistem Pengetahuan
- Organisasi Sosial
- Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
- Sistem Mata Pencaharian
- Sistem Religi
- Kesenian
KETERKAITAN
ANTARA PENDUDUK,MASYARAKAT dan BUDAYA
Jika kita lihat lebih
spesifik antara ketiga ini memiliki hubungan yang menarik awalnya dimulai dari
penduduk jika melebihi batasnya akan menjadi masyarakat. Dari masyarakat ini
kita bisa mendapatkan banyak kreativitas yang natinya akan menjadi suatu
BUDAYA. Jadi dapat kita simpulkan bahwa diantara ketiga ini memiliki hubungan
yang amat erat sehingga dapat di katakan melengkapi satu sama lain.
Sumber :
- http://akhman.wordpress.com/2011/10/11/ilmu-sosial-dasar-isd-penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
- http://ohtugas.blogspot.com/2011/11/faktor-faktor-demografi-yang.html
- http://organisasi.org/pengertian-masyarakat-unsur-dan-kriteria-masyarakat-dalam-kehidupan-sosial-antar-manusia
- http://zarapintar.wordpress.com/2011/10/18/keterkaitan-antara-pendudukmasyarakat-dan-kebudayaan/
- Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Radar Jaya Offset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar